Assalamu'alaikum WR WB
Alhamdulillah jumpa lagi agan & aganwati,,, Bentar ya gan,, ane bersih-bersih blog dulu,, udah hampir 1 tahun lebih jarang posting,, jadi banyak sarang laba-laba nya,, he,,he,,
Alhamdulillah ane masih diberi kenikmatan & kesehatan untuk terus menikmati alam ini.
Dan pada kesempatan ini ane mau berbagi cerita ketika hacking di Merbabu via Swanting pada malam Kemerdekaan 2015. Yup, mungkin agan belum begitu familiar dengan Swanting. Karena tracking via Swanting ini terbilang baru dibuka. Swanting sendiri terletak di utara Gardu Pandang Ketep. Dari gardu pandang Ketep agan ke utara terus ntar ada papan ke base camp Swanting. Kalo agan dari Jogja naik motor, kira-kira 1 jam sampai ke base camp. Swanting sendiri tenar karena keramahan penduduk dalam menyambut para pendaki. Sebelum meluncur, para pendaki breaving dulu di salah satu rumah penduduk sambil bercengkerama seperti keluarga sendiri. Dan pasukan kami waktu itu berjamaah gan,, sekitar 25 orang. Tentu saja tidak semua pernah mendaki gunung. Namun antusias teman-teman yang lain cukup menggebu-gebu mengingat hasrat mengibarkan sang Merah Putih di puncak Merbabu.
Habis ba'dha Dzuhur, kami pun mulai meninggalkan basecamp. Tampak keramahan para penduduk sekitar mengiringi kami menuju jalur terjal yang membuat detakan jantung meningkat. Dari basecamp sampai ke Pos 1 kira-kira 1 jam jika santai. Sampai di Pos 1 kami pun istirahat sejenak sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang membuat raga enggan beranjak naik. 10 kemudian, kami pun mulai beranjak menuju Pos 2 mengingat waktu sudah beranjak sore. Diantara pohon besar & rerumputan, sang kabut terkadang menjadi hijab selama pendakian. Dan waktu tempuh sampai Pos 2 adalah 2 jam. Beberapa teman yang mulai kehabisan tenaga tertinggal entah di mana mengingat posisi ane berada di depan sendiri. Sampai di pos 2 pukul 15.00 sore dimana para pendaki lain juga banyak yang beristirahat. Sambil menikmati roti, pemandangan puncak Merapi menghapus lelah di kaki. 30 menit kemudian kami pun sudah berkumpul semua sembari menikmati panasnya teh. Pukul 15.30 kami pun mulai melanjutkan pendakian menuju pos 3. Di sinilah tantangan mulai di jalani. Nafas sudah tidak stabil & tenaga berkurang dalam keadaan sore hari yang mulai gelap & dingin menyapa. Dan lagi-lagi beberapa teman tertinggal jauh bahkan ane pun tidak tahu di posisi mana yang lainnya. Hanya kami berlima yang berada di depan terus sekuat tenaga melangkahkan kaki agar sampai di Pos 3 mendapat tempat untuk mendirikan tenda. Dan jarak tempuh dari pos 2 sampai ke pos 3 sekitar 6 jam. Astaghfirulloh,,, lama nya. Dimana perbekalan kami berlima sudah mulai menipis & dingin mulai menusuk tulang. Hanya semangat & kerja sama yang mampu melangkahkan kaki. Yang paling istimewa track via Swanting ini gan,, dari Pos 1 sampai Pos 3 jarang banget bonusnya. Bisa agan bayangin dah,, baut di dengkol serasa mau copot ,,,, Adzan Maghrib mulai berkumandang, namun langkah kaki belum berhenti. Nafas terengah-engah dalam kegelapan & pepohonan masih menutupi di samping perjalanan. Hingga Adzan Isya' sepertinya kami masih jauh dari pos 3. Alhamdulillah sekitar pukul 9 kami berada di mata Air. Dimana tempat ini menandakan sebentar lagi kami sampai di Pos 3 gan. Kemudian kami menikmati dinginnya air yang menghapus dahaga & mengganti keringat yang bercucuran. Menurut penduduk sekitar, jika membasuh wajah dengan air disini, rasa lelah bisa hilang gan. Namun ane tidak melakukannya karena takut syirik. Apalagi cerita tentang mahkluk gaib yang berada di sekitar mata Air ini terbilang baik-baik. Dan menurut pengakuan penduduk sekitar, mahkluk gaib yang berada antara pos 2 sampai pos 3 suka mengganggu jadi perjalanan agak terasa berat. Yup, Alhamdulillah ane udah sampai di pos 3 & langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda. Beberapa teman yang tertinggal masih belum terdengar langkahnya. Hingga pukul 24.00 ane yang masih di luar tenda berselimut dingin & angin kencang menunggu mereka namun belum tiba juga.
|
ISO3200 f3.5 30" |
Milkyway malam itu pun sudah menampakkan diri tapi kontra dengan dingin yang membuat ingus di hidung membeku.
|
ISO3200 f3.5 30" |
Tak lama berselang ane pun merebahkan raga ini karena sudah kedinginan. Waktu berlalu hingga menujukkan jam 02.00, ane pun segera melakukan tahajud. Setelah selesai, ane lalu keluar tenda namun kabut tampaknya membuat malam itu untuk rehat di tenda. Alhamdulillah shubuh pun datang & ane sholat shubuh di tenda sendirian. Banyak yang kelelahan sehingga belum pada bangun. Setelah sholat, lalu ane masak air sendiri untuk mengisi tenaga karena sebelum sang mentari terbit hingga siang bakalan nge-shoot di beberapa spot. Langit di ufuk timur mulai bermetafora jingga kemerahan.
|
ISO800 f6 1/25" |
Gunung Merapi pun tampak kokoh bersama balutan sinar pagi itu. So, mari kita nikmati karunia Sang Illahi yang indah di pagi hari,,, Subhanalloh....
|
ISO400 f8 1/5" GND |
Lalu ane cari spot yang banyak ijo-ijo nya gan, biar bikin seger,,,,
|
ISO200 f8 1/25" GND |
Setelah sang Mentari membaluri tanah di pos 3, ane pun mulai beranjak naik karena beberapa info bahwa Sabana hanya sekitar 2 jam. So, mari melangkah lagi,,,
|
ISO100 F10 1/50" CPL+GND |
Ternyata jaraknya jauh juga gan,, Dan ane hanya bawa sebongkah kamera aja,,, Air pun tertinggal di tenda,, Astaghfirulloh,,,
|
ISO100 f14 1/60" CPL |
Tak terasa menikmati alam dari atas awan membuat waktu begitu cepat bergulir. Pukul 08.00 panas nya udah aduhai dah,,, Dan ane pun mulai kembali ke tenda karena tenaga sudah mulai berkurang. Sesampainya di tenda, ternyata teman-teman yang tercecer sudah berkumpul semua. Dan sebagian ada yang tiba di pos 3 jam 01.00 & sebagian lagi tidur di antara pepohonan sebelum mata air karena kedinginan. Mendengar cerita mereka seakan ane jadi bersalah. Maafkan ane ya gan,,,
|
ISO100 f16 1/100" GND |
Pagi yang cukup panas itu mulai kami isi dengan cerita & canda tawa. Sesekali tahu goreng mulai menyumpal perut yang sudah tidak bisa di ajak kompromi. Semua membaur menjadi satu. Sungguh suasana yang tak terlupakan. 1 jam kemudian kami pun mulai berkemas mengingat track ke bawah lebih berat apalagi pada waktu panas. Seperangkat alat mendaki pun sudah di kemas dalam tas & dengan do'a kita awali perjalanan turun. Dan agan sudah tahu lah kalo turun itu rasanya gimana,,, hehe,,, baut dengkol terasa mau copot lagi,,,,, Masya Alloh ditambahnya panas nan aduhai serta tanah kering membuat debu menari-nari di hidung. Pukul 11.00 Alhamdulillah kami sampai di pos 1. Sambil menghela nafas sejenak, kembali kabut datang silih berganti.
|
ISO100 f6 1/10" |
Di pos 1 inilah kami mendapatkan cerita tentang adanya makhluk gaib di setiap pos dari penduduk sekitar. Bahkan canda tawa kerap mengisi obrolan mengingat kekentalan horornya. Dan pukul 11.30 Alhamdulillah kami sudah sampai base camp.
Bagi ane inilah perjalan terpanjang selama track. Banyak banget pelajaran yang ane petik selama perjalanan. Bahwa puncak bukanlah segalanya, tetapi kembali dengan selamat bersama-sama itulah tujuannya.
Wassalamu'alaikum WR WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar