Bukit pandang pantai Pengilon

Assalamu'alaikum

Alhamdulillah atas segala karunia nikmat Alloh SWT karena ane masih di beri kesempatan menjelajahi indahnya bumi nusantara ini. Dan edisi kali ini masih di gunungkidul, yup seperti edisi lalu kalo masih ada satu paradise lagi. Nach setelah agan di pantai Pengilon, agan berjalan ke timur lewat belakang bukit. Lalu naik dikit ke selatan, ada jalan kecil ke barat lewat semak-semak. Biar kulit gak luka-luka agan pake baju lengan panjang. Nach setelah itu nikmati hidden paradise dari bukit ini. So enjoy this hidden paradise.

Nach, ane tahu tempat ini sejak 2014. Waktu itu ane dikasih tahu temen kalo ada tempat keren di sekitar pantai Drini. Waktu itu tempat ini terkenal dengan nama puncak delta pawana. Sebenarnya ane agak bingung karena namanya kok aneh. Setahu ane, tempat-tempat di gunungkidul itu lebih memasyarakat. Setelah ane cek ternyata benar gan. Delta pawana itu adalah nama kelompok pecinta alam SMA 1 Wonosari. Dan menurut cerita, karena mereka berada disini duluan jadi mereka beri nama tempat ini dengan kelompok mereka. Dan hanya berbekal nama puncak delta pawana, ane mencari tempat ini susah banget. Masyarakat gak ada yang mengerti nama itu. Sudah ane duga, kalo namanya gak memasyarakat pasti sulit mencari informasi. Bahkan waktu itu ane berjalan hingga sampai pantai Sarangan. Jauh banget gan,,, di siang terik tempat ini belum ane temukan. Selang beberapa hari, ane di beri pict nya & ane tahu kalo ini bukit di atas pantai Pengilon. Lalu tibalah musim hujan hingga jadual ke sini pagi di pending. Memasuki peralihan musim di tahun 2015, ane segera meluncur ke tempat ini lagi. Karena sudah tahu, alhamdulillah dengan mudah ane sampai. Tapi ane kaget gan... #kenapa gan?? Di tempat ini sudah tertulis Kosakora. Ane jadi berpikir lagi, ini mesti kayak nama delta pawana dulu. Tanpa pikir panjang ane nikmatin dulu tempat ini. Tapi ane tetap gak suka kalo paradise di kasih nama orang-orang yang gak punya sejarah menurut masyarakat & Pemerintah.
Waktu pertama kesini hingga sampai pantai Sarangan, di dekat ladang ane berhneti sejenak. Tiba-tiba datang ibu-ibu yang habis dari ladang. Tapi entah, obrolan kami agak roaming. Selidik punya selidik ternyata ibu itu pendengarannya kurang jelas. Jadi waktu ngobrol suaranya di kerasin dikit. Lah untung kita sabar sama ibu-ibu itu. Soalnya dari tadi ngobrol kok gak pernah nyambung  he,,he,, . Kita harus selalu sabar, meski dalam keadaan apapun.
Seperti dalam QS Ali 'Imran : 200