Cari Blog Ini

Selasa, 31 Desember 2013

Tayamum di Merbabu

teman ane ama bini nye

Assalamualaikum
Alarm berbunyi pukul 03:45, Ini menunjukkan bahwa waktu subuh segera tiba. Ku panjatkan doa bangun tidur kemudian cuci tangan. Alhamdullilah mata ane masih bisa melihat dunia ini lagi dan masih  bisa bernafas lagi. Sebelum berkumandang adzan segera ane ambil air wudhu kemudian meluncur ke masjid. Selang 45 menit kemudian, ane balik ke rumah. Baca Qur'an, menyapu rumah dan asah-asah #pokokmen ngalahi pembantu. Lalu ane buka jendela dari ruang atas, subhanallah,,, betapa indahnya. Terbentang sawah hijau yang menyegarkan mata dan terlukis 2 gunung yang melengkapi indahnya setiap pagi. Dan 2 gunung itu bernama Merapi dan Merbabu. Pasti agan dah tahu donk keduanya. Sebelumnya ane gak pernah terbersit akan menginjakkan kaki di salah satu gunung itu. Mengingat ane belum pernah tracking gan. Tapi melihat View sunset dan sunrise dipucuk daratan tertinggi itu, meningkatkan hasrat untuk tracking #what? are u sure? Coz sunrise ama sunset dari rumah aja udah keren apalagi di tempat tertinggi, pasti lebih keren.
sunrise ala shobek_playground
view super keren dari shobek_playground #subhanalloh

sunset dari shobek_playground
Yup, sementara teman ane udah kagak bisa di hitung dengan jari ataupun sempoa berapa kali naik gunung. Wal hasil ane langsung kontak teman ane untuk invite ane jika mau tracking. Tak ada badai tak ada petir, respon dari teman ane pun begitu cepat. Ia memberiku 2 hari untuk menuju ke TKP. Tanpa pikir panjang ane pun menyetujuinya dan langsung mengajukan cuti #cuti ane masih banyak gan,,,,
Dan TKP kali ini yaitu di gunung Merbabu. Start dari Yogya pukul 10:00 dan sampai di basecamp pukul 11:30. Astagfirullah,,, set dah,,,, dari jalan dekat jalan raya aja jalannya udah off road banget, apalagi ntar trek di atas. #Kagak kebayang dech.
 Sampai basecamp langsung isi buku presensi dan sambutan udara dingin sudah menyapa kami. Br,,,br,,,,br,,, #ojo kemulan sek,,,,
map di basecamp
salah satu basecamp yang kami tempati
gan beli tiket dulu #kagak ada calo kok
anak-anak merbabu yang berpipi merah #soale kademen gan
Untuk mempersingkat waktu,,, kita langsung meluncur aja gan mengingat jarak yang begitu jauh. #emange ameh tekan puncak,,,. Dari basecamp tertulis di papan jarak menuju puncak 5 km. Wah cerak ki nek numpak motor. #sisan nyarter bus wae,,,,,
Ternyata trek mulai dari basecamp sampai ke atas kagak ada yang datar. Semuanya menanjak dengan sudut paling rendah 30 derajat #duh neng nduwur Ono tukang pijat ra yo,,,,, Belum lagi bawa tas segede lemari #isinya mboh motor nek ora kulkas soale abot banget.
entah ini makam siapa?

lets begin

sky blue hanya sesekali terlihat
Langkah kaki mulai menjejali setiap tanjakan hingga rasa letih dan lelah selalu membayangi kami gan. 60 menit lamanya ane ama teman2 meninggalkan basecamp.




"Duh kesel,,,,????."
"Leren sek wae,,,,, (#Karo ngombe wedang putih Karo mangan camilan)"
"Ayo mlaku meneh wes meh tekan,,,"
Suara angin & kicauan burung seakan menyemangati kami untuk tetap berjuang. Dan tiba2,,,




"Duh kesel,,,,????."
"Leren sek wae,,,,, (#Karo ngombe wedang putih Karo mangan camilan)"
"Ayo mlaku meneh wes meh tekan,,,"
Lanjut lagi meski kata menyerah kadang tak sengaja terucap. 30 menit kemudian,
"Duh kesel,,,,????."
"Leren sek wae,,,,, (#Karo ngombe wedang putih Karo mangan camilan)"
"Ayo mlaku meneh wes meh tekan,,," #sak Jane iseh cetak ora sich????
Sisa tenaga tak membuat kami berputus asa,,, #mlaku meneh
Dan ketika bertemu dengan sebuah pipa air, ini menandakan bahwa kita sudah dekat #asyik,,,,
Masih lanjut lagi,,,,, 30 menit kemudian,,,,
"Iseh adoh ra ki?????"
"Sedikit meneh,,,, garek kono,,,,"
#iseh mlaku meneh,,, emboh tekane kapan
Langit sudah mulai gelap dan udara dingin mulia menusuk tulang,,,, dan tepat maghrib,,,, Alhamdulillah akhirnya sampai di pos 2.
moment sunset yang terlewatkan



Lalu tanpa di komando kami langsung mendirikan tenda #selak ngeleh selak adem,,, Ada yang masak air, ada yang setting up tenda, dll. Teh nanas #saking panase dadi nanas,, langsung meluncur di tenggorokan di lanjut nasi kucing #seng tuku neng basecamp mau awan dipanasi.
Dinginnya malam itu membuat kami tak berlama-lama menikmati gelapnya malam di pos 2. Jam 8 malam seakan menjadi penanda waktu tidur #soale wes kesel tur wareg barang,,,
Set dah,,,,,, ane tidur di dalam tenda kayak tidur di bengkel mobil disel gan,,,,,
"Jeglek,,, glek,,,,, br,,,,br,,,,br,,,,"
semua pada ngorok,,,,,,,,,#duh Piye iki???
Hampir tiap jam ane bangun entah karena suara mesin disel atau suara angin yang menerjang tenda kami serta beberapa pendaki yang mulai berdatangan malam hari. Dan shubuh pun telah datang menyapa, alhamdulillah Alloh beri kenikmatan yang luar biasa bisa bertemu dengan shubuh yang dingin ini. Ane langsung keluar dari tenda untuk berwudhu. Dan astagfirullah, baru membasuh tangan aja dinginnya kayak kulkas 4 pintu gan,,, lalu ane kumur,,, Allohu Akbar,,, gigi ane ngilu,,,, So ane masuk tenda lagi buat tayamum aja,,,
Setelah sholat shubuh, ane menikmati view dari pos 2 #liyane iseh do turu,,,

dilarang mengambil sesuatu kecuali dengan kamera

serasi
satria baja hitam
5:00 WIB
5:30 WIB
sengaja cari di bawah pohon
tea VS biscuit
 

mana puncak nya? #masih terobsesi sunrise dari puncak
 


view paling keren dari pos 2
8:00 WIB
perapian
Setelah teman ane pada bangun, sudah pasti donk semua jadi lapar. Dan menu sarapan pagi itu yaitu teh+jahe dan milo VS roti bakar+mie,,, #hajar bleh,,,
Tak ada kata malu semua langsung di santap #wes ngeleh gan,,,
Dan ketika matahari mulai menampakan diri, maka kehangatan mulai kami rasakan meski sudah membuat api unggun.
ini isinya motor
ini isinya lemari
ini isinya kulkas
ini isinya gerobak
Setelah waktu beranjak siang, maka ane ama temen2 segera kembali ke basecamp. Seluruh perlengkapan sudah di kemas rapi dan tanpa meninggalkan sampah sedikit pun. Akhirnya perjalanan turun di mulai #duh mlaku meneh
Sembari di hiasi indahnya view pagi itu.



bawa sampah juga gan
 
 
 

nich gan videonya :
Meskipun hanya sampai di pos 2, tapi banyak banget pengalaman dan pelajaran berharga yang dapat di ambil hikmahnya. Walaupun maksud hati ingin menginjakkan kaki di puncak melihat sunrise,panorama dan sunset, ternyata tujuan tracking ke merbabu tidak hanya itu. Bahwa kita jadi dekat dengan Alloh SWT sekaligus dengan alam ciptaan-Nya. Dan selama tracking dengan membawa beban berat dengan kesabaran akhirnya sampai tempat tujuan. Sehingga sabar itu gak ada batasnya, hanya manusia sendiri yang membatasinya. Maka kesabaran menjadi penolong dalam segala kondisi kehidupan. Seperti dalam QS Al-Baqarah : 153

Tidak ada komentar:

Posting Komentar