Lorong angin di pantai Greweng

Assalamualaikum wr.wb.

Hari sabtu adalah hari vacation, tapi khusus untuk ane lo gan,,, #wah penak tenan kwi,,, Yup kali ini ane ama temen melakukan expedisi ke pantai Greweng. Di mana TKP nya???Katakan peta,, katakan peta,,, #iki udu film Dora,,, Sabar,, pantai Greweng berlokasi di timur pantai Jungwok. Kalo agan masih belum familiar dengan pantai Jungwok, maka agan sudah tahu pantai Wediombo kan. #tahu,,,tahu,,, Jadi di sebelah timur pantai Wediombo adalah pantai Jungwok dan di sebelah timur pantai Jungwok adalah pantai Greweng.

Untuk rute menuju TKP agan bisa lewat daerah menuju Baron atau daerah kota Wonosari ke timur. Jika lewat jalan menuju Baron maka ntar ada pertigaan jika lurus ke arah pantai Baron dan jika belok kiri ke arah pantai Wediombo dan Siung. Tapi agan bisa lewat rute dari kota Wonosari ke timur terus ikuti papan petunjuk. Ntar sampai pertigaan jika lurus ke arah Pantai Sadeng jika ke kanan ke arah pantai Wediombo. Nah untuk jarak lebih dekat yaitu rute dari jalan menuju pantai Baron ke kiri. Ikuti terus jalannya dan perhatikan papan petunjuknya. Setelah melibas trek maka ntar agan ketemu pertigaan kalo ke kanan menuju pantai Wediombo dan Jungwok #ojo lali ndelok papan petunjuk. So, lewati jalanan itu. Untuk sekarang jalan menuju pantai Jungwok sudah di buka yaitu ntar sebelum belokan turunan ke parkir pantai Wediombo ada jalan masih berupa tanah disertai papan menuju jungwok #ojo bosen ndelokke papan petunjuk. Tapi ane ama temen parkir di pantai Wediombo aja karena di pantai Jungwok masih belum ada tukang parkirnya. 

welcome board

Setelah parkir, ane tanya ama tukang parkir jalan menuju Greweng. Eh,,,, ama tukang parkir suruh lewat jalan yang dari atas parkiran ke timur terus. Busyet,,,,, jauh amat. Wah kayaknya infonya kagak valid nich. Karena ane udah pernah ke pantai Jungwok dulu ketika masih belum tersentuh tangan manusia jadi sedikit membantu untuk rute menuju pantai Greweng. Kita mulai expedisinya. Turun dari parkiran menuju pantai dan susuri ke arah selatan hingga menuju jalan setapak kecil dan sekarang udah ada papan petunjuknya #ndelokke papan petunjuk meneh,,, 

ni di pinggir pantai wediombo

sambutan dengan daun-daun

Dulu waktu ane ke pantai Jungwok belum ada papan petunjuk so wajib tanya ama para petani ato pake GPS (Gunakan Penduduk Sekitar). Setelah masuk ke jalan setapak maka agan ikuti jalan itu dan nikmati view nya berupa sawah yang hijau – hijau.

jalan setapaknya gan

ikuti jalan lurus ini, kalo ke kanan ke pantai Jungwok

Subhanalloh,,, betapa Alloh SWT Arrohman dan Arrokhim. Di daerah seperti ini Alloh beri karunia dan nikmatnya kepada para penduduk berupa sawah yang dapat ditanami padi, jagung dan lain-lain yang dapat digunakan untuk kebutuhan penduduk. Nah ntar agan ketemu petunjuk kalo ke ambil ke kanan menuju pantai Jungwok #ketoke papan e seng nggawe cah KKN. Ambil ke kiri dan ikuti jalannya. Jika tidak tahu arah tanya saja ama petani yang sangat ramah.

“Nuwun sewu,,, bade tanglet,, arah ing pantai Greweng pundi nggih?”

“Lah,,, njenengan niku saking pundi?” #malah ditakoni genten

“Kulo saking Yogya Bu,,,”

“Ow,,, njenengan lurus tekan kebon tebu, lurus meneh”

“Nggih,,, matur nuwun Bu,,”

“Pinarak riyen mas,,,” #apikan tenan,, lagi ketemu kon mampir umahe

“Matur nuwun,,, lajengan mawon”

“Nggih ngati-ati mas” #wah jan apikan tenan,,,

Seperti di atas lah percakapan ane ama temen yang meraba-raba rute menuju pantai Greweng. Dan setiap penduduk yang di tanya, semua jawabannya hampir sama. Sungguh sangat ramah dan sabar. Sabar?? Yup,,, di tengah teriknya matahari,,, mereka dengan tekun dan sabar bercocok tanam di sawah. Allohu Akbar,,,

Dan rute menuju pantai Greweng masih jauh. Duh kapan tekane ki??? Setelah melewati kebun tebu, lurus terus hingga ketemu batu agak besar yang di bawahnya ada airnya.

nich batu yang ada mata airnya

Subhanalloh,, di atas bukit seperti ini,, Alloh beri nikmatnya berupa air,,, Subhanalloh. Dari batu itu,,, jalan menuju timur dan tetap ikuti jalan setapak #ojo nggawe dalan dewe ndak keblasok. Pertarungan di mulai. Sopo seng arep gelot???? Wow,,, maksud e expedisi sesungguhnya di mulai. Jalan setapak ini akan membawa agan melewati semak dan bebatuan yang terjal. Dan dapat dipastikan akan menguras tenaga dan dahaga.

Setelah melewati trek maka ntar akan ketemu sungai kecil, nach berarti agan sudah dekat ama pantai. Karena sungai kecil ini berhilir di pantai. Tapi jangan mengikuti rute sungai lho. Dari sungai kecil yang biasa digunakan penduduk ikuti jalan ke arah selatan. Dan hal yang harus dilakukan agan yaitu wajib pake GPS lho,,,.

Ketika ane sampai ladang,,, bingung jalannya kemana lagi. Tiba – tiba terdengar suara teriakan. “Lewat kene,,, lewat kene,,,,”. Ane bingung ama temen ane gan. Suara siapa tuh? #mosok suara misteri,,, Ternyata itu adalah suara penduduk yang berada di belakang sapi #uwonge ketutupan sapi. “Ow,,, lewat pundi mbah,,,”. “Lewat kene,,,”. “Kene”.”Udu,,, lewat kene”.”Kene”. “Udu lewat kene” #bingung sak pekarangan di tuding kabeh. Ternyata lewat samping pekarangan. Ikuti jalannya dan jika agan terdengar suara ombak, berarti sudah dekat pantai. Dan nikmati keindahan pantai Greweng,,, Subhanalloh,,,

akhirnya sampai juga

lorong sebelah kiri

pantai greweng diantara dua tebing #koyo judul sinetron

hamparan pasir yang luas

di sini spot untuk camp

karena kemarau sungai pun jadi kering

pasirnya,,, subhanalloh,,,,

ada nenek-nenek sedang cari rumput laut

airnya jernih gan

lorong sebelah kanan

penghuni pantai greweng

mereka ninggalin rumah karena di gusur ato migrasi ya???

13:00 WIB

nampang dulu gan #untuk bukti lho,,,

Karena udah puas dan waktu sudah siang, ane beres-beres mo pulang gan,,, kan jalannya jauh tuh so jangan sampai kesorean ntar pulang udah gelap terus salah jalan. So, ikuti rute seperti berangkat tadi. Jam 13.30 wow,,,, #panase hot potatos (ngentang-ngentang). Sebelum balik ke parkiran pantai wediombo, ane sempatin buat njenguk pantai Jungwok setelah sekian tahun.
Biar ane di anggap kagak bohong,,, ni buffer dulu video nya gan,,,

 
Dalam perjalanan ini beberapa ibrah (pelajaran) yang dapat ane ambil yaitu ketika melihat para penduduk yang dengan gigih, tekun & sabar dengan kondisi yang ada di sana. Daerah pegunungan bukan suatu alasan dan hambatan. Sabar dalam berbagai kondisi, seperti dalam QS Al-Baqarah : 177